Jumat, 08 November 2013
Mengatasi Sifat Pemarah
Alkisah, ada seorang anak muda yang memiliki sifat yang pemarah sekali, dia suka berkata yang sangat menyakitkan hati. dan sampai suatu hari Ayahnya pun memberikan nasehat kepadanya.
Sang Ayah berkata: "Coba kau paku papan pagar rumah kita tiap kali kau tidak dapat mengendalikan emosi dan amarahmu. Hari pertama ia memaku 38 x. Lama kelamaan menjadi semakin sedikit hingga suatu hari ia tidak perlu memaku lagi.
Dengan bangga ia berkata pd Ayahnya."Aku telah berhasil melalui 1 hari ku tanpa menyakiti hati siapa pun". Dan Ayahnya memintanya untuk mencabut 1 paku apabila ia berhasil melewati 1 hari tanpa menyakiti hati orang lain. Hingga tiba suatu hari di mana tidak ada lagi paku yang dapat dicabutnya.
Ayahnya berkata "Aku sangat bangga akan usahamu, tapi lihatlah pagar kita yg penuh dengan bolongan bekas paku, hati orang-orang yang telah kau sakiti persis seperti papan itu, apa yg kau katakan telah membuat luka di hati, dan hati itu tidak akan pernah sama lagi." Jadi janganlah pernah melakukannya lagi.
Teman2, semoga cerita singkat ini bisa menyadarkan kita dan memberi inspirasi dalam menjaga hubungan dan komunikasi dengan orang-orang disekitar kita, semoga kita tidak lagi melukai orang-orang di sekitar kita, tetapi kita menjaga kata-kata kita dengan baik, selalu positif dan memberi semangat baru setiap hari kepada orang-orang disekitar kita.
Semoga bermanfaat dan Salam Hebat Luar Biasa ! Hidup Damai Tanpa Marah !
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar